gini nih puisinya:
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabisakan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang penah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegaklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa
Selesai baca tuh puisi, langsung speechless dibuatnya. Saat itu juga saya langsung mikir " Kapan saya bisa bikin puisi kayak gitu? Apa saya bisa bikin kata-kata sebagus itu?"
Tapi saya berusaha menenangkan diri, biar dia yang mempunyai kata-kata seindah itu, toh itu juga buat saya kan (gak ada maksud untuk Ge-eR ya).
beribu rindu, saya kirimkan untukmu
berjuta sayang, saya berikan hanya untukmu sayangku