hati pun mulai gersang
menanti hujan yang tak kunjung datang
ia menari diatas ukiran air mata
ia berpesta diatas luka
siapa sangka kau datang membawa cinta
mengobati perihnya luka
menghapus memar yang membiru
menuntun pikiran yang buntu
harapan yang dulu sempat membeku
kau cairkan dengan senyummu
keraguan yang kudapat dulu
kau yakinkan dengan sikapmu
kau bukan pahlawan, tapi idaman
kau bukan impian walau kini masih harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar